"DiMunirkan" :
"DiMunirkan" sudah menjadi kata kerja baru di Indonesia. Baru-baru ini kabarnya mantan Kepala BIN Jenderal Hendropriyono yang sering berkampanye untuk PDI-P, sempat kesal tentang prestasi partainya itu, dan di muka kader PDIP sempat keceplosan, "Kalau gini terus, ya saya Munirkan".
Baca : Yayasan Gus Dur dan BIN Melobi AS?; Aboeprijadi Santoso - Radio Nederland, Friday, September 08, 2006. ( http://andreasharsono.blogspot.com/2006/09/yayasan-gus-dur-dan-bin-melobi-as.html )
Munir (Munir Said Thalib), aktivis HAM, meninggal pukul 06.10 Selasa (7/9/2004) waktu setempat, dalam perjalanannya menuju Amsterdam, Belanda. Dalam pesawat GA-974 dari Jakarta menuju Belanda,almarhum sempat mendapat pertolongan dari seorang dokter yang berada dalam pesawat yang sama menuju Belanda. Demikian keterangan yang disampaikan Kepala Komunikasi PT Garuda Indonesia, Pujobroto, dalam berita pers yang diterima detikcom, Selasa malam (7/9/2004). (http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/09/tgl/08/time/003534/idnews/204555/idkanal/10 )
Kata "DiMunirkan" mempunyai hubungan kepentingan ideologis sebagaimana terbaca dalam politisasi bahasa di madia.
Politisasi bahasa merupakan konstruksi realitas media yang didalam pemberitaannya terdapat keberpihakan terhadap kepentingan politik, ideologi, dan nilai-nilai yang bertendensi kekuasaan lainnya. Sedangkan analisis framing merupakan salah satu pendekatan untuk mengungkap politisasi bahasa itu dalam pemberitaan media. Kasus kematian Munir bukan disebabkan oleh suatu pembunuhan biasa. Kasus kematian Munir bisa kita duga sebagai kasus pembunuhan konspiratif yang bermotifkan kepentingan politis. Hal ini bisa kita lihat dari bagaimana pengungkapan kasus tersebut menuaikan spekulasi, polemik ataupun kontroversi dari berbagai pihak seperti kekuatan sipil, TNI, BIN, dan pemerintah.
( http://id.shvoong.com/humanities/1786063-politisasi-bahasa-dalam-kasus-kematian/ )
Untuk menambah titik terang fihak manapun dengan kepentingan politik, ideologi, dan nilai-nilai yang dianutnya berkenaan penyikapan terhadap Islam dan aktivis-aktivisnya maka menjadi penting memahami dengan morfologi sebagaimana yang dipakai pada kata "DiMunirkan".
Baca selengkapnya.
Selasa, 26 Oktober 2010
Selasa, 12 Oktober 2010
'Ushbah Yahudi, 'Ishabah diatas Jejak Kenabian dan 'Ashabiah
'Ushbah
Kata 'ushbah disebutkan Allah dalam firman-Nya sebagai salah satu karakteristik Yahudi dalam hal menolak kitab-kitab Allah dan sunnah kenabian.
Karakteristik Yahudi dalam hal tersebut antara lain adalah :
Pertama : Meyakini bahwa Yahudi adalah ras sekaligus agama
Kedua : Sifat kebanggaan ras sebagai suatu ‘ushbah
Ketiga : Mengubah kalam Allah
Baca selengkapnya.
Kata 'ushbah disebutkan Allah dalam firman-Nya sebagai salah satu karakteristik Yahudi dalam hal menolak kitab-kitab Allah dan sunnah kenabian.
Karakteristik Yahudi dalam hal tersebut antara lain adalah :
Pertama : Meyakini bahwa Yahudi adalah ras sekaligus agama
Kedua : Sifat kebanggaan ras sebagai suatu ‘ushbah
إِذْ قَالُوا لَيُوسُفُ وَأَخُوهُ أَحَبُّ إِلَى أَبِينَا مِنَّا وَنَحْنُ عُصْبَةٌ إِنَّ أَبَانَا لَفِي ضَلاَلٍ مُبِينٍ
Ketika mereka berkata: "Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu (‘ushbah, yaitu) golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata. (QS.12/Yusuf :8)قَالُوا لَئِنْ أَكَلَهُ الذِّئْبُ وَنَحْنُ عُصْبَةٌ إِنَّا إِذًا لَخَاسِرُونَ
Mereka berkata: "Jika ia benar-benar dimakan serigala, sedang kami (‘ushbah yaitu) golongan (yang kuat), sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang yang merugi." (QS.12/Yusuf :14)Ketiga : Mengubah kalam Allah
يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ مِنْ بَعْدِ مَوَاضِعِهِ يَقُولُونَ إِنْ أُوتِيتُمْ هَذَا فَخُذُوهُ وَإِنْ لَمْ تُؤْتَوْهُ فَاحْذَرُوا
Mereka merobah perkataan-perkataan (kalam Allah dalam Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah dirobah-robah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah" (QS. 5/Al-Maa-idah : 41)Baca selengkapnya.
Konspirasi Yahudi : Kebangkitan Kebangsaan Menghancurkan Kepemimpinan Dunia Islam
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ لاَ تَسْفِكُونَ دِمَاءَكُمْ وَلاَ تُخْرِجُونَ أَنْفُسَكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ
ثُمَّ أَقْرَرْتُمْ وَأَنْتُمْ تَشْهَدُونَ
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kalian (yaitu): kalian tidak akan menumpahkan darah kalian (membunuh orang), dan kalian tidak akan mengusir diri kalian (saudara kalian sebangsa) dari kampung halaman kalian, kemudian kalian berikrar (akan memenuhinya) sedang kalian mempersaksikannya. (QS. 2/Al-Baqarah : 84)ثُمَّ أَنْتُمْ هَؤُلاَءِ تَقْتُلُونَ أَنْفُسَكُمْ وَتُخْرِجُونَ فَرِيقًا مِنْكُمْ مِنْ دِيَارِهِمْ تَظَاهَرُونَ عَلَيْهِمْ بِاْلإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَإِنْ يَأْتُوكُمْ أُسَارَى تُفَادُوهُمْ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْكُمْ إِخْرَاجُهُمْ أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَاءُ مَنْ يَفْعَلُ ذَلِكَ مِنْكُمْ إِلاَّ خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَى أَشَدِّ الْعَذَابِ وَمَا اللهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Kemudian kalian (Bani Israil) membunuh diri kalian (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kalian dari kampung halamannya, kalian bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kalian tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagi kalian. Apakah kalian beriman kepada sebahagian Al-Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripada kalian, melainkan kenistaan hina dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kalian perbuat. (QS. 2/Al-Baqarah : 85)Pada dokumen yang berjudul ‘Karl Haushofer (1869-1946), Tokoh Yahudi di Balik Tragedi Holocaust’ dilaporkan bahwa terjadi pembunuhan dan pengusiran orang Yahudi yang sebenarnya dikonspirasikan oleh kelompok kecil ‘ushbah Yahudi sendiri untuk mimpi mereka membangun Negara Israel Raya, kerajaan Nabi Sulaiman yang mereka klaim dijanjikan untuk mereka di tanah Palestina hingga tanah-tanah di sekitarnya. Berikut adalah laporan itu.
Baca selengkapnya
Langganan:
Postingan (Atom)