Pernah mendengar kata 'politik belah bambu'? Kata ini menggambarkan cara orang yang memegang kekuasaan mengendalikan dan menggunakan kekuasaannya mengatur warga masyarakat sesuai kehendaknya. Cara itu digambarkan seperti orang yang sedang membelah bambu dimana sebagian diinjak sebagian lainnya diangkat. Di masyarakat kita telah banyak mengenyam asam garam dalam sejarah, dimana sebagian dari masyarakat diinjak, ditindas dikecilkan, distigma jahat dan dipersempit ruang geraknya sementara di bagian lain diangkat, diberi penghargaan, diberi dukungan dan diunggulkan. Dalam pengalaman sejarah dijajah oleh kolonialisme dan imperialisme, masyarakat juga telah banyak mengenyam asam garam dijadikan objek 'pecah belah dan kuasai' atau devide et impera.(Baca selengkapnya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar