Tentang Perdamaian
Terngiang di setiap telinga issu yang didengungkan dan didengungkan : perdamaian. Ada asas bermasyarakat bahkan bernegara dan berpemerintahan yang berbunyi "menciptakan perdamaian dunia". Sampai-sampai Islampun dipersempit dengan di-idhaafah-kan (disandarkan) pada kata damai yang dikenal dengan "Islam Damai" untuk dipecahbelahkan terhadap Islam Teroris, Islam Fundamentalis, Islam Radikal dalam dunia Islam yang di-devide et impera.
Firman Allah tentang missi kerasulan Nabi Muhammad sebagai rahmat bagi sekalian alampun dicuri dengan radikalisme kecurangan untuk ditafsirkan menjadi "Islam Damai"
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Dan tiadalah Kami mengutus engkau, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (QS. 21/Al-Anbiyaa' : 107).
Padahal Rasulullah mewujudkan tata kehidupan dunia sebagai rahmat bagi semesta alam itu dengan melembagakan Shahifah Nabawiyah sehingga segala kepentingan dan rencana kepalsuan menguasai dunia oleh 'ushbah/Insiders Yahudi menjadi tidak bekerja lagi.
Apakah issu perdamaian itu ? (Baca selengkapnya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar